Selasa, 25 Maret 2014
Kamis, 20 Maret 2014
Makalah Komunikasi Radio
BAB I
PENDAHULUAN
Bersumber dari
kebutuhan masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari kalangan kaya sampai
pada kalangan yang kurang mampu, semua kalangan masyarakat membutuhkan
pendidikan. Banyak ragam dari pendidikan, pendidikan formal, non formal, dan
informal. Pendidikan formal dilakukan didalam kelas tertentu dengan kurikulum
yang telah ditetapkan. Tetapi berbeda dengan pendidikan non formal,
pendidikan ini tidak terikat waktu dan tempat. Pendidikan dengan model ini
dapat dilakukan dengan apapun, siapapun, dan kapanpun. seperti dengan media
Radio, berbagai macam pendidikan dapat dilakukan melalui media radio seperti
pendidikan karakter, pengetahuan umum dan lain-lain. oleh
karena itu makalah ini dibuat untuk memberikan pengetahuan para pembaca
tentang media radio sebagai sarana pendidikan baik formal maupun non
formal.
Sistem komunikasi radio adalah sistem komunikasi
yang tidak menggunakan kawat dalam proses perambatannya, melainkan menggunakan
udara atau ruang angkasa sebagai bahan penghantar. Dengan demikian media radio
cocok digunakan untuk pendidikan karena tidak terbatas ruang dan menggunakan
udara sebagai perantara.
BAB II
PEMBAHASAN
. Pengertian dan Kegunaan Radio
Radio adalah
teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan
radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik).
Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat
ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium
pengangkut (seperti molekul udara).
Secara umum Radio mempunyai kegunaan:
>Memperjelas
pesan yang diterima.
> Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga
dan daya indra.
>Sebagai media komunikasi yang murah
. Sistem Komunikasi Radio
Komunikasi radio merupakan hubungan komunikasi yang mempergunakan
media udara dan menggunakan gelombang radio sebagai sinyal pembawa. Suatu
perangkat sistem komunikasi radio sedikitnya terdiri dari 3 bagian utama yaitu
: pesawat radio, antena, dan power supply. Pesawat radio merupakan bagian utama
yang berfungsi mengirim dan menerima informasi dalam bentuk gelombang suara.
Perangkat radio pada dasarnya terbagi menjadi 2 yaitu bagian pemancar
(transmitter) dan bagian penerima (receiver). Kedua bagian ini menjadi satu
kesatuan dengan fungsinya masing-masing (transceiver).
Sistem komunikasi ini tidak menggunakan kawat dalam proses
perambatannya, melainkan menggunakan udara atau ruang angkasa sebagai bahan
penghantar. Secara garis besar sistem ini adalah sebuah pemancar Tx yang
memancarkan dayanya menggunakan antena ke arah tujuan, sinyal yang dipancarkan
berbentuk gelombang elektromagnetis. Pada penerima gelombang elektromagnetik
ini diterima oleh sebuah antena yang sesuai. Sinyal yang diterima kemudian
diteruskan ke sebuah pesawa penerima Rx.
Gelombang elektromagnet pertama kali diturunkan oleh
Maxwell dalam rumus-rumusnya. Kemudian dikembangkan oleh Hertz, yang
menunjukkan bahwa energi dapat disalurkan dalam bentuk elektromagnet.
Gelombang elektromangnet dicirikan oleh frekuensinya.
Dimana kecepatan penjalarannya rata-rata 300.000 km/detik. Panjang gelombangnya
dapat dihitung :
(f dalam Hertz)
Modulasi
Modulasi adalah proses perubahan (varying) suatu gelombang
periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan
proses modulasi, suatu informasi (biasanya berfrekeunsi rendah) bisa dimasukkan
ke dalam suatu gelombang pembawa, biasanya berupa gelombang sinus berfrekuensi
tinggi. Terdapat tiga parameter kunci pada suatu gelombang sinusiuodal
yaitu : amplitudo, fase dan frekuensi.
ØModulasi Amplitudo
Pada modulasi
amplitudo, dinyatakan bahwa bagaimana membuat suatu cara sehingga amplitudo
gelombang pembawa berubah sesuai dengan bentuk gelombang dari informasi yang
akan dikirim. Sinyal atau informasi yang akan dibawa disebut sinyal modulasi
dan gelombang radio yang membawa, pada umumnya frekuensinya harus lebih tinggi
daripada sinyal modulasi, dinamakan gelombang pembawa.
Gelombang pembawa
yang belum dimodulasikan mempunyai harga amplitudo maksimun yang tetap dan
frekuensi yang lebih itnggi daripada sinyal pemodulasi (sinyal informasi),
tetapi bila sinyal pemodulasi telah diselipkan, maka harga amplitudo maksimum
dari gelombang pembawa akan berubah-ubah sesuai dengan harga-harga sesaat dari
sinyal pemodulasi tersebut, dan bentuk gelombang luar atau sampul dari
harga-harga amplitudo gelombang yang telah dimodulasi tersebut adalah sama
dengan bentuk gelombang sinyal informasi yans asli atau sama dengan perkataan
lain gelombang sinyal pemodulasi telah diselipkan pada gelombang pembawa.
ØModulasi Frekuensi
Pada modulasi
frekuensi, sinyal informasi dapat digunakan untuk mengubah frekuensi pambawa,
sehingga menimbulkan modulasi frekuensi.
Jika sinyal informasi (sinyal pemodulasi) telah diselipkan
maka frekuensi gelombang pembawa akan naik menuju harga maksimum, sesuai dengan
amplitudo dari sinyal pemodulasi yang naik menuju harga maksimum dalam arah
positif. Kemudian frekuensi gelombang pembawa akan turun kembali menuju harga
frekuensi aslinya sesuai dengan harga amplitudo sinyal pemodulasi yang menuju
nol.
Selanjutnya pada
setengah siklus berikutnya, frekuensi gelombang pembawa akan turun ke harga
minimum, sesuai dengan harga amplitudo sinyal pemodulasi yang menuju harga
maksimum dalam arah negatif, kemudian frekuensi gelombang pembawa akan naik
kembali menuju harga aslinya sesuai dengan harga amplitudo sinyal pemodulasi
yang turun kembali ke harga nol.
ØModulasi Fasa
Pada
modulasi fasa, adalah fase dai gelombang pembawa yang diubah-ubah sesuai dengan
sinyal informasi yang dikirimkan. Bentuk gelombang radionya hampir sama dengan
yang termodulasi frekuens
D.Cara Kerja Radio
Sinyal radio
dipancarkan menggunakan gelombang pembawa. Gelombang radio merupakan bagian
dari spektrum elektromagnetik. Gelombang radio dengan panjang gelombang paling
panjang dipantulkan oleh lapisan udara yang berada tinggi dalam atmosfer Bumi,
disebut ionosfer.Dengan cara ini, pesan lewat radio dapat dipantulkan sehingga
mencapai jarak yang amat jauh.
Pemancar radio
mengubah, atau melakukan modulasi gelombang radio agar dapat menyampaikan
informasi. Dalam radio AM, ketinggian dari gelombang pembawa diubah-ubah
menurut suara yang ditangkap oleh mikrofon. Dalam radio FM, frekuensi atau
jarak antara puncak radio yang diubah. Pesawat penerima radio menangkap sinyal
ini, memperkuat dan kemudian mengartikannya. Bila sinyal itu lemah, radio AM
dapat mengeluarkan bunyi gemerisik, itulah sebabnya radio ini digantikan oleh
radio FM yang penerimaannya jauh lebih jernih.
C. Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan dan kerugian
telekomunikasi dengan menggunakan radio, diantaranya
adalah:
1.Keuntungan
Ø Dapat mengimplementasikan (deployment) lebih mudah & epat
Ø Bersifat lebih ekonomis
Ø Dapat menjangkau lokasi yang jauh
2.Kerugian
Ø Rentan terhadap interferensi dari frekuensi lain yang dapat mengganggu komunikasi
Ø Faktor cuaca mempengaruhi sifat perambatan gelombang radio
BAB III
KESIMPULAN
semakin meluasnya
kemajuan di bidang komunikasi dan teknologi, serta diketemukannya dinamika
proses belajar, maka pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran semakin
menuntut dan memperoleh media pendidikan yang bervariasi secara luas pula.
Bahwa
lembaga penyiaran (radio) merupakan media informasi dan komunikasi yang
mempunyai peran penting dalam penyebaran informasi yang seimbang dan setimpal
di masyarakat, memiliki kebebasan dan tanggung jawab dalam menjalankan
fungsinya sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, kontrol serta perekat
sosial.
REFERENSI
•
Rabu, 19 Maret 2014
struct dan pointer menghitung Luas Dan Volume Balok dan menghitung Luas Dan Volume tabung
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <stdlib.h>
struct data
{
double *r,*t,*p,*l,*luas,*volum;
};
void main()
{
char menu,pilih;
data var;
var.t=new double;
var.p=new double;
var.l=new double;
var.r=new double;
var.luas=new double;
var.volum=new double;
do
{
clrscr();
cout<<"Pilihan Menu "<<endl;
cout<<"1. hitung Luas Dan Volume Balok"<<endl;
cout<<"2. hitung Luas Dan Volume tabung"<<endl;
cout<<"3. keluar"<<endl;
cout<<"Masukkan pilihan : ";
cin>>menu;
switch(menu)
{
case '1' :
{
cout<<"\nMasukkan Tinggi : ";cin>>*var.t;
cout<<"Masukkan Panjang : ";cin>>*var.p;
cout<<"Masukkan Lebar : ";cin>>*var.l;
*var.luas=((*var.p**var.l)+(*var.p**var.t)+(*var.t**var.l))*2;
*var.volum=*var.p**var.l**var.t;
cout<<"\nLuas Balok : "<<*var.luas<<endl;
cout<<"Volume Balok : "<<*var.volum<<endl;
break;
}
case '2' :
{
cout<<"\nMasukkan Tinggi : ";cin>>*var.t;
cout<<"Masukkan Jari-jari : ";cin>>*var.r;
*var.luas=2*3.14**var.r*(*var.r+*var.t);
*var.volum=3.14**var.r**var.r**var.t;
cout<<"\nLuas Tabung : "<<*var.luas<<endl;
cout<<"Volume Tabung : "<<*var.volum<<endl;
break;
}
case '3' :
exit(menu);
}
cout<<"\nmau hitung lagi[y/n] : ";cin>>pilih;
}while(pilih!='n');
getch();
}
#include <conio.h>
#include <stdlib.h>
struct data
{
double *r,*t,*p,*l,*luas,*volum;
};
void main()
{
char menu,pilih;
data var;
var.t=new double;
var.p=new double;
var.l=new double;
var.r=new double;
var.luas=new double;
var.volum=new double;
do
{
clrscr();
cout<<"Pilihan Menu "<<endl;
cout<<"1. hitung Luas Dan Volume Balok"<<endl;
cout<<"2. hitung Luas Dan Volume tabung"<<endl;
cout<<"3. keluar"<<endl;
cout<<"Masukkan pilihan : ";
cin>>menu;
switch(menu)
{
case '1' :
{
cout<<"\nMasukkan Tinggi : ";cin>>*var.t;
cout<<"Masukkan Panjang : ";cin>>*var.p;
cout<<"Masukkan Lebar : ";cin>>*var.l;
*var.luas=((*var.p**var.l)+(*var.p**var.t)+(*var.t**var.l))*2;
*var.volum=*var.p**var.l**var.t;
cout<<"\nLuas Balok : "<<*var.luas<<endl;
cout<<"Volume Balok : "<<*var.volum<<endl;
break;
}
case '2' :
{
cout<<"\nMasukkan Tinggi : ";cin>>*var.t;
cout<<"Masukkan Jari-jari : ";cin>>*var.r;
*var.luas=2*3.14**var.r*(*var.r+*var.t);
*var.volum=3.14**var.r**var.r**var.t;
cout<<"\nLuas Tabung : "<<*var.luas<<endl;
cout<<"Volume Tabung : "<<*var.volum<<endl;
break;
}
case '3' :
exit(menu);
}
cout<<"\nmau hitung lagi[y/n] : ";cin>>pilih;
}while(pilih!='n');
getch();
}
Selasa, 18 Maret 2014
bahasa assembly cetak nama
.model small
.code
org 100h
mulai: jmp proses ; lompat ke proses
teks db 'nabila'; 7 karakter
proses:
mov ax,1300h ; servis cetak karakter
mov bl,2 ; warna tulisan
mov bh,00 ; nomor halaman
mov dl,10 ; posisi kolom
mov dh,15; posisi baris
mov cx,7; cetak 7 kali
lea bp,teks ; catat teks
int 10h ; cetak...
int 20h ; selesai
end mulai
.code
org 100h
mulai: jmp proses ; lompat ke proses
teks db 'nabila'; 7 karakter
proses:
mov ax,1300h ; servis cetak karakter
mov bl,2 ; warna tulisan
mov bh,00 ; nomor halaman
mov dl,10 ; posisi kolom
mov dh,15; posisi baris
mov cx,7; cetak 7 kali
lea bp,teks ; catat teks
int 10h ; cetak...
int 20h ; selesai
end mulai
Langganan:
Postingan (Atom)